manfaat-buah.org – Manfaat Buah Belimbing, atau Averrhoa carambola merupakan buah tropis berwarna kuning keemasan dengan rasa dan bentuk seperti bintang yang khas. Untuk mengonsumsi buah ini, Anda tak perlu mengupasnya. Cukup dicuci bersih dan dipotong sesuai selera, lalu Anda bisa menikmatinya sebagai hidangan salad buah, acar, atau jus buah.
Tak hanya dinikmati sebagai hidangan pencuci mulut, Anda juga perlu mengetahui beragam kandungan dan manfaat belimbing bagi kesehatan tubuh.
Baca juga : Manfaat Buah Jambu Biji
Buah belimbing mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, niacin, fosfor, zat besi, kalori, protein, lemak, karbohisrat, serat dan juga kalsium. Buah belimbing bersifat antioksidan dan juga seratnya berguna bagi kesehatan pembuluh darah.
Buah belimbing dapat dimanfaatkan untuk mengatasi hipertensi, menurunkan kadar kolesterol. Melancarkan sistem pencernaan, menurunkan berat badan, mengatasi gangguan hati, dan sebagai antioksidan alami.
Kandungan dan Manfaat Buah Belimbing Bagi Kesehatan
- Sifat antioksidan. Daging buahnya yang renyah nan mengandung banyak air ini diketahui memiliki kandungan antioksidan tinggi yang secara efisien menangkal radikal bebas. Kandungan ini juga membantu dalam pengobatan hipoglikemik dan hipokolesterolemia. Kandungan antioksidan seperti zat besi, seng dan mangan dalam buah belimbing turut memperkuat sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi buah ini dapat membantu menghilangkan racun dari tubuh, membantu sistem kekebalan tubuh dalam menjaga dari risiko terkena kanker.
- Sumber serat yang tidak larut dalam air. Buah belimbing mengandung sekitar 60% selulosa, 27% hemiselulosa, dan 13% pektin. Ini merupakan pecahan serat yang tidak larut dalam air. Kandungan serat dengan jumlah tinggi dalam buah belimbing membantu penyerapan glukosa dan memperlambat difusi glukosa ke dalam aliran darah. Hal ini membantu mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Serat juga memudahkan dalam menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh selain mendukung efek hipoglikemik. Mengkonsumsi buah belimbing baik dalam bentuk jus atau smoothie bisa membantu menghilangkan lemak melalui kotoran, dengan demikian menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Ekstrak buah belimbing juga dilaporkan memiliki aktivitas antitumor otak selektif.
- Efek penurun kolesterol. Asupan nutrisi pada buah ini juga menunjukkan efek penurun kolesterol, karena bisa meningkatkan pembuangan kolesterol, lipid, dan asam empedu melalui kotoran.
Membantu proses penyembuhan. Studi fitokimia dan farmakologi menunjukkan bahwa ekstrak daun, akar, dan buah belimbing mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin sebagai antioksidan yang berkhasiat untuk proses penyembuhan. - Anti-inflamasi dan antimikroba. Aktivitas anti-inflamasi dari kandungan etanol dalam buah belimbing membantu meringankan kondisi peradangan kulit seperti eksim. Beberapa kandungan lainnya juga diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus,
- Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus cereus. Selain sumber makanan, buah belimbing dianggap sebagai tumbuhan herbal di banyak wilayah di Brazil, Tiongkok, India, Malaysia, serta di Taiwan. Buah ini banyak digunakan dalam pengobatan ayurvedic dan pengobatan tradisional Tiongkok sebagai obat untuk demam, sakit tenggorokan, batuk, asma, sakit kepala kronis, dan radang kulit.
- Anti-ulkus atau tukak. Secara tradisional, buah belimbing digunakan untuk meringankan masalah perut seperti maag. Ekstrak daun dan buah belimbing diketahui memiliki sifat anti-ulkus karena mengandung terpenoid, flavonoid dan lendir. Kandungan lendir dalam buah belimbing menyediakan lapisan pada mukosa gastrointestinal, sehingga membantu menghindari kerusakan akibat gastritis.